1. benar supaya maximal harus TPROXY biar object cache nya ga kena bandwith limiter
2. CISCO itu ada karena gw pake FO alias bawaan si Network Access Provider (NAP) di atas gw. kalo nggak ada cisco nya ya ga perlu di buat supaya ada![]()
1. benar supaya maximal harus TPROXY biar object cache nya ga kena bandwith limiter
2. CISCO itu ada karena gw pake FO alias bawaan si Network Access Provider (NAP) di atas gw. kalo nggak ada cisco nya ya ga perlu di buat supaya ada![]()
kalau begitu topologinya menjadi seperti ini yach ?
inet -- cisco --hub -- mikrotik (bw managr) -- Squid
......................|........................... ..............|-- mikrotik1(Nat) -- client(IP Local)
......................|........................... ..............|-- mikrotik2(Nat) -- client(IP Local)
......................|........................... ..............|-- mikrotik3(Nat) -- client(IP Local)
......................|-- server lain nya
- mikrotik 1,2 dan 3 gatewaynya menunjuk ke ip Squid
- gatewaynya squid menunjuk ke Mikrotik(BW manager)
kemudian di squidnya menggunakan TPROXY gitu mas, even di Mikrotik 1,2 dan 3 juga menggunakan WebProxy bawaan dari Mikrotik itu sendiri ? CMIIW
@atas:
ribet banget kayaknya neh..
muup mas, saya lakukan agar semuanya powerfull...... and mas juga pasti taukan.... kalo bandwidth itu gak murah..... (maklum belinya dengan perjuangan 45)![]()
itu mikrotik 1,2 dan 3 setelah proxy untuk ngatur bandwidht ya mas.
terus fungis mikrotik sebelum proxy untuk apa mas..
ya begitu lah kira2..
mending mikrotik 1,2,3 jangan di nyalain web proxy nya, suka banyak masalah
jika TPROXY di nyalakan maka bandwith ip NAT mikrotik 1,2,3 di kontrol dari mikrotik utama (bw manager)
sekedar pemberitahuan saja... apabila yang di dapat dari object cahce itu bisa sangat besar sekali kalo pake media wireless di harapkan wireless nya kuat
![]()
ok gini mas choi,
mikrotik 1,2 dan 3 memang betul untuk ngatur bandwidth, tetapi bandwidth yang mengarah ke client, karena clientnya itu menggunakan IP private sedangkan mikrotik sebelum proxy itu juga sebagai pengatur bandwidth untuk yg IP Public dan sebagai pemisah jalur untuk ke IIX ato INTL.
jadi semua ini menggunakan IP Public end to end tetapi hanya sampai batas Mikrotik 1,2 dan 3. IP yang digunakan setelah Mikrotik 1,2 dan 3 adalah IP PRIVATE.
mudah2an sudah jelas apabila kurang jelas bisa ditanyakan kembali. CMIIW (maklum masih belajar juga)![]()
@ mas d3v4 :
pusing juga yach kalo di client gak isa pake webproxy padahal rencana saya squidnya itu digunakan untuk webproxy secara GLOBAL sedangkan yg di Mikrotik 1,2 dan 3 webproxy internal dari masing2 client, gmn kalo clientnya ada yg menggunakan ISA Server yach ?
NB : Mikrotik 1,2 dan 3 itu menggunakan NAT agar client2nya bisa INET sisanya hanya menggunakan routing biasa![]()
duhhh... belum pernah nyobain pake ISA server..
![]()
@d3v4
1. paket2 yang diinstall FULL or tertentu (apa saja) ?
2. kok gak pake ada tuk partisi SWAPnya yach ? atau krn memory yang digunakan 2GB jadi tidak menggunakan partisi SWAP ?
3. untuk harddisk yang keping 1 kita mount ke / sedangkan keping ke 2 hanya kita gunakan untuk /cache1 saja yach ?
4. untuk harddisk keping ke 2 dan ke 3 apakah semua besar harddisknya kita gunakan untuk membuat directory /cache1 dan /cache2 ?
5. kemudian untuk perintah ini diconfigurasi disquid :
cache_dir aufs /cache1 8000 13 256
cache_dir aufs /cache2 8000 13 256
kok hanya 8GB yach ? sedangkan besar harddisknya 40GB tuk masing-masing, bukan seharusnya 70% - 80% dari total besar harddisk ?
6. filesystem yang digunakan untuk masing-masing (/ pada harddisk 1, /cache1 pada harddisk ke 2 dan /cache2 pada harddisk 2) apa yach ? kok tidak dijelaskan
FYI : pada slackware 12.0 untuk mengedit
#define __FD_SETSIZE 1024
tidak ada di /usr/include/bits/types.h tetapi di /usr/include/bits/typesizes.h
pada urutan dipaling bawah
CMIIW
saya jawab ya
mau full atau mau tertentu ya terserah saja.. linux itu tergantung kernel dan module bukan tergantung program yang di isntall seperti windows.
sekarang saya tanya balik.... SWAP gunanya buat apa hayoooooo ?? coba cari2 di google. klo kira2 swap ga perlu di server kenapa di pake ??2. kok gak pake ada tuk partisi SWAPnya yach ? atau krn memory yang digunakan 2GB jadi tidak menggunakan partisi SWAP ?
betul...3. untuk harddisk yang keping 1 kita mount ke / sedangkan keping ke 2 hanya kita gunakan untuk /cache1 saja yach ?
4. untuk harddisk keping ke 2 dan ke 3 apakah semua besar harddisknya kita gunakan untuk membuat directory /cache1 dan /cache2 ?
menurut saya intinya adalah PARTISI nya bukan HARDISK nya... rumus nya adalah 80 % dari besar PARTISI....... semakin besar partisi hardisk nya semakin susah si squid mencari data di hardisk tersebut dan semakin besar memmory yang di perlukan untuk membaca hardisk itu. analoginya adalah mencari benda di ruangan kecil lebih gampang di banding mencari di ruangan yang sangaaaaaat besar.. atau contoh lain jika hardisk kita 80 giga udah mau penuh.. untuk membuka isi foldernya terasa beraaaaaaaaaaaat.. nah itu kenapa saya buat partisi nya 1 hardisk di bagi2 beberapa partisi.
misalkan hardisk 40 Gb di bagi jadi 2 partisi masing2 20 giga. kita menggunakan 3 hardisk.. nah hardisk 1 di jadiin system hardisk kedua /cache1,/cache2 hardisk 3 /cache3,cache4 yang di gunakan pertama kali adalah /cache1 dan /cache3 biar kerja si hardisk nggak parah2 amat. dan stabil
yang penting... selama PERFORMANCE squid kita selalu stabil.
untuk spek kompie saya boss yang paling stabil dan paling bagus HIT RATE nya adalah dengan kapasitas segitu.. lebih dari segitu 1 minggu idup squid nya MEMbleeeeeeeee.... di enakin aja boss5. kemudian untuk perintah ini diconfigurasi disquid :
cache_dir aufs /cache1 8000 13 256
cache_dir aufs /cache2 8000 13 256
kok hanya 8GB yach ? sedangkan besar harddisknya 40GB tuk masing-masing, bukan seharusnya 70% - 80% dari total besar harddisk ?
ngitung nya dari PARTISI bukan dari kapasitas HD
yah si bosss........ nanya apa ngetes nih ??6. filesystem yang digunakan untuk masing-masing (/ pada harddisk 1, /cache1 pada harddisk ke 2 dan /cache2 pada harddisk 2) apa yach ? kok tidak dijelaskan![]()
squid yang paling bagus ya pake REISER FS.. kek nya di sebutin deh..
di enakin aja boss.... yang penting squid elo stat hit rate nya bisa di atas 50% selalu
saya pake SLACKWARE 9 ... bukan SLACKWARE 12.. ada di awal tutorial di sebutkan slackware 9. dan tidak membahas sama sekali slackware 12.FYI : pada slackware 12.0 untuk mengedit
#define __FD_SETSIZE 1024
tidak ada di /usr/include/bits/types.h tetapi di /usr/include/bits/typesizes.h
pada urutan dipaling bawah
CMIIW
terimakasih atas CeeMIiIiWe (<--ini arti nya apa ya ?) nya.
alo Om Deva ane mo tanya neh klo misalnya ada 2 isp :
1. Khusus buat IIX (misal IP 202.87.xxx.xxx/28)
2. Khusus International (misal IP 202.155.xxx.xxx/32)
nah bisa ga client dapet IP public IIx dengan mendapatkan koneksi intl
thx for advice![]()
bisa lah... tinggal di nat aja di router public pake opsi src-address=<network-iix>
jadi klo ke int seakan2 keluar dari router
lebih bagus lagi klo ada topologinya![]()
kira2 begini gambarannya
nahh itu bisa ga klo ip public IIX dialokasikan ke client dan bisa dapat koneksi intl
jadi client bisa dapet ip 202.87.xxx.xxx/32![]()
Last edited by steve_luck_boy; 29-01-2008 at 13:10.
There are currently 1 users browsing this thread. (0 members and 1 guests)