klo model Tproxy ga bakal jalan..
klo model kya' buatan gw ya jalan2 aja. karena di taro di atas mikrotik.
ini sekali lagi gw jelasin agar lebih paham
jika model :
inet -- proxy -- mikrotik -- client
maka mikrotik tetap dapat membatasi bandwith ke client karena di mikrotik terdeteksi ip masing2 client. Proxy server akan me"ubah" semua ip address client menjadi ip proxy server dan melakukan request ke internet kemudian menyimpannya di hardisk (apabila bisa di cache) baru memberikan object tersebut ke client.
jika model :
inet -- mikrotik -- proxy -- client
maka seluruh ip address client akan ber"ubah" menjadi ip address proxy server
sehingga mustahil mikrotik bisa membatasi masing2 client.
naaah yang jadi pertanyaan nya, bagaimana supaya si proxy tetap merequest dalam bentuk ip client bukan ip si proxy itu sendiri.
maka perlu konfigurasi TPROXY sehingga jika si client request maka terlihat ip client. keuntungannya, jika object tersebut telah di cache (TCP_HIT) maka
client menerima tanpa batasan bandwith. dan jika object tersebut belum ada di proxy (TCP_MISS) maka si client kena batasan bandwith di mikrotik.
itu perlunya TPROXY.
emang ribet sih.. tapi sangaaaat berguna sekali.