Memerangi Kemiskinan
Sudah cukup lama saya tertarik dengan konsep ’Grameen Bank’. Sebuah bank yang dibuat oleh Muhammad Yunus. Beliau adalah seorang Pakistan yang menggunakan keahliannya untuk menolong rakyat Pakistan melalui banknya ini. Karena hasil usahanya ini beliau mendapatkan hadiah Nobel di tahun 2006 lalu.
Jangan bayangkan banknya sebagai suatu institusi yang besar, mewah dan lain-lain. Tidak. Hanya sederhana saja. Karena bank ini hanya memberikan ’micro credit/finance’, memberikan kredit/hutang kepada orang yang paling bawah. Nilainya kalau dirupiahkan hanya sekitar 1-2 juta rupiah.
Beberapa hal yang menarik dari Grameen Bank ini adalah:
1. Sebagian besar hutang/kredit, entah 90-95%, hanya diberikan kepada ibu-ibu. Katanya para ibu lebih sadar akan hutang dan mau membayar.
2. Hutang/kredit diberikan kepada grup. 1 grup terdiri dari 5 orang/keluarga, ya berarti juga 5 ibu-ibu. Bila ada kenakalan di suatu grup; tidak mau membayar hutang misal, maka keseluruhan anggota grup akan dihukum. Yakni tidak diberi lagi hutangan. Sehingga akhirnya mereka harus saling menolong dan mengawasi.
Ini adalah salah satu cara dari Muhammad Yunus untuk memerangi kemiskinan dengan memberi kredit kepada orang yang stratanya lebih bawah. Dari perbincangan saya dengan banyak banker, ternyata di Indonesia yang paling ’survive’ adalah mereka pada strata bawah. Yang besar malah banyak yang ’ngglundung’ di masa krisis ekonomi lalu.
Nah, Grameen Bank ini bentuk nyata dari usaha untuk memerangi kemiskinan. Kalau kita punya niat yang kuat, srategi yang tepat dan benar, ilmu ekonomi yang pas, dikombinasikan dengan ’insight’ kita tentang kemiskinan, bukanlah suatu hal yang berat dan muluk-muluk untuk berusaha menolong dan mengentaskan kemiskinan.
Bila ini dilakukan, banyak hal yang akan terjadi. Di Pakistan misal, karena usaha Grameen Bank ini, banyak sekali terjadi perubahan sosial ekonomi. Katanya para suami di sana sudah tidak lagi memukuli para istrinya. Karena para istrilah sekarang yang menopang keluarga. Terjadilah persamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan.
Coba anda perhatikan, ternyata usaha memberi hutang kredit kecil pada rakyat kecil memberikan dampak pada tatatan hidup. Kalau kita mau, kita juga bisa menolong orang banyak. Memberikan kontribusi kepada rakyat di bawah.
Saya hanya mau memberikan inspirasi. Hal yang dilakukan oleh Grameen Bank juga bisa dilakukan di Indonesia. Atau banyak hal lain yang bisa dilakukan. Semuanya untuk membantu orang kecil, memerangi dan mengentaskan kemiskinan.
------------------------------------------
Another great words from Tanadi Santoso
Source of this thread :