Thread: Queue tree mikrotik traffic local juga terlimit

asumsi anda menggunakan pemisahan iix intl (karena setingannya ngga disertakan) harap diperhatikan bahwa kalau anda menggunakan address list nice, maka ip 192.168.xxx.xxx, 10.xxx.xxx.xxx, dan 172.16.xxx.xxx akan dianggap ip intl, bukan lokal. Jadi harus dibuat mangle dan limiter baru yang berhubungan dengan ip lokal tsb.

Originally Posted by and12345

maaf mas conf, maksud saya bukan pemisahan bandwidth intl dan iix.

Jadi begini, saya punya client di eth5 mikrotik dgn ip 10.0.0.0/24 dan server di ip 10.1.0.0/24 eth4.
Untuk traffic ke internet sudan berhasil saya limit dgn queues tree, tapi masalahnya ketika saya melakukan koneksi ke server juga ikut terlimit.

(katakan ip client saya eth5 10.0.0.10 ingin mengambil data dr FTP server lokal di eth4 10.1.0.10)
yang mau dicapai disini adalah ketika melakukan koneksi ke internet traffic akan dilimit, sedangkan ketika melakukan koneksi ke server lokal yang berbeda interface koneksi tidak mau dilimit.

logika nya sebenernya sama. berarti anda harus membuat 2 macam mangle. satu untuk ip server lokal (10.1.0.10) dan satu lagi untuk ip2 selain ip server lokal tadi. sisanya tingal diatur di bandwidth managemen.

tambahan
dengan logika yang sama, kalau anda menggunakan pemisahan iix dan intl, jadi berarti harus dibikinkan 3 mangle. 1 utk server lokal, 1 utk iix, dan sisanya adalah intl.

kalau masih bingung dengan queue tree, pake simple aja dulu. Saya juga berawal dari simple koq. Kalau logika nya udah ketemu, setting queue tree udah gampang.

Maaf ya, bukan saya pelit ilmu, tapi saya pengen teman2 di sini jadi bisa, bukan hanya jadi kopasser. kalau logika udah mantap, mau pake mbak juni juga jadinya gampang koq, sisanya hanya tinggal implementasi di lapangan.

gut luck gan, dan silahkan buat teman2 yang lain untuk membantu membuatkan mangle dan bandwidth management nya.

tips los webserver local yang kelimit oleh simple/tree
misal :

1. ip webserver yang mau di loss: 192.168.2.10 port http=80/tcp, servis lainnya silahkan sesuaikan (NFS/SAMBA/CIFS dll)
2. ip net client: 192.168.0.0/24

flownya packet:

1. paket dengan tujuan 192.168.2.10 port 80 dari adress 192.168.0.0/24 akan di tandai dengan nama local-webserver-up dan paket tidak akan di teruskan oleh aturan rules mangle berikutnya
   
2. paket yang berasal dari port 80 dengan adress 192.168.2.10 dengan tujuan 192.168.0.0/24 akan di tandai dengan nama local-webserver-down dan paket tidak akan di teruskan oleh aturan rules mangle berikutnya

mangle taruh paling atas

Code:

/ip fi ma
add action=mark-packet chain=prerouting  dst-address=192.168.2.10 dst-port=80 protocol=tcp src-address=192.168.0.0/24 new-packet-mark=local-webserver-up passthrough=no
add action=mark-packet chain=postrouting  dst-address=192.168.0.0/24 src-port=80 protocol=tcp src-address=192.168.2.10 new-packet-mark=local-webserver-down passthrough=no

example queue tree di los 50M

Code:

/queue tree
add  max-limit=50M name=Local-server-down packet-mark=local-webserver-down parent=global-out 
add  max-limit=50M name=Local-server-up packet-mark=local-webserver-down parent=global-in

CMIIW

silahkan berkreatifitas, yang penting pahami dulu flownya, jangan asal copas kalau gak paham pakcket flow, bisa2 beda jaringan network jadi kebingungan, jangan yang di salahain yang ngasih Tips

dari postnya om kweteng,